Tarik Ulur Penghentian KRL “Ade Yasin Minta Di-stop”
Bogor,Citra Indonesia, – Tarik ulur antara Bupati Bogor, Ade Yasin dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bakal terjadi. Kemenhub, dalam siaran pers Jumat (17/4/2020). Tidak akan menghentikan operasional kereta rel listrik ( KRL) selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan di Jabodetabek.
Sementara bupati bogor, Ade Yasin, berkirim surat ke Kemenhub agar menghentikan sementara operasional KRL selama masa PSBB berlansung.
“Saya sudah berkirim surat pada Kemenhub RI. Intinya meminta menghentikan untuk sementara operasional kereta api Bogor- Jakarta,” tandas Ade Yasin, Jumat (17/4/2020).
Pihaknya berharap Kemenhub menyambut baik permintaan penghentian operasi KRL tersebut. Untuk mencegah tertularnya warga Kabupaten Bogor Covid-19. “Pada tanggal 18 April nanti, operasi kereta api sudah berhenti beroperasi sementara,” tegas Ade Yasin.
Dia menegaskan, warga Bogor banyak tertular dari Jakarta dan positif Covid-19. Dia juga menghimbau, warga Kabupaten Bogor. Agar meningkatkan kehati-hatian dengan cara berdisiplin mematuhi PSBB yang kini sedang diterapkan di lima wilayah Bodebek.
“Kabupaten Bogor, berdekatan dengan Jakarta. Rawan tertular covid- 19. Tak sedikit dirawat di rumah sakit, akibat berinteraksi ke Jakarta,” tegasnya.
Siaran pers yang digelar Kemenhub Jumat (17/4/2020). Direktur Jenderal Perkereta apian Kemenhub Zulfikri menegaskan, KRL tetap beroperasi untuk melayani warga yang bekerja di sektor usaha dan boleh beroperasi selama PSBB.
“Untuk KRL di Jabodetabek yang ditetapkan PSBB, pengendalian dilakukan pembatasan, bukan menutup atau melarang sama sekali. Khususnya untuk melayani kegiatan dan pekerjaan yang dikecualikan selama PSBB,” tutur Zulfikri.
(Rudy)