Dampak PSBB Kota Depok, Pengusaha Menjerit, Pengangguran meningkat
Depok,- Citra Indonesia-Sudah bukan rahasia lagi kegelisahan masyarakat di lapis bawah yang Menjadi pengangguran,pelaku Ekonomi Bangkrut, dan tertekan akibat peraturan pembatasan sosial Berkala PSBB yang di keluarkan Walikota Mohammad idris sejak beberapa bulan Lalu.
Masyarakat diminta untuk selalu berada di rumah meskipun bansos yang diberikan tidak merata hingga, kurang ter sosialisasi ke bawah dan mengakibatkan kekisruhan antara warga dan kepala lingkungan.
Dari Peraturan itu pun tentu mengakibatkan banyak pengangguran Dan usaha yang kolaps, namun dikatakan bahwa Depok mengalami kemajuan.
Entah rumus apa yang dipakai, Pemerintah saat itu hingga bisa Demikian, namun faktanya dibawah sangat terbalik dengan klaim di atas.
” Kadang pembagian Bansos yang mampu dapet terus, tapi yang gak mampu malah gak pernah dapat apalagi KTP luar Depok, ” Keluh warga yang tidak Ingin disebutkan namanya.
Dari PSBB Kota Depok Peraturan itu tentu mengakibatkan banyak dampak Masyarakat pengangguran Dan usaha nya Kolaps namun pemerintah mengatakan Depok mengalami kemajuan.
Banyak masyarakat menginginkan, Saat ini Masyarakat Depok tidak butuh orang sekedar Pintar tapi juga orang yang jujur Dan amanah.
Dalam watu yang berbeda H,Acep Azhari Ketua Depok Begaya menanggapi keadaan Krisis Ekonomi di Kota Depok,H Acep di wawancarai awak Media di Rumah makam Gabus Pucung Grogol Depok 26/11/20
Haji Acep Mengatakan dalam Ha ini
Pertama:
perlunya pihak Pemerintah mendata masyarakat dengan teliti
kedua;
perlunya pengawasan bagi penerima bansos yang Doble sementara banyak orang yang tidak mendapatkan karna tidak terdata atau KTP Luar,
Ke tiga:
Pemerintah harus jeli dan tepat sasaran dalam pendataan dan pembagian bansos atau BLT.
Ke empat:
Pemerintah harus perkuat Program UMKM Kota Depok
“Masyarakat Depok dapat menjalankan ekonomi kerakyatan dengan Bela dan Beli produk lokal melalui dukungan Pemerintah. Pembangunan pusat logistik, secara pribadi bekerjasama dengan Online Marketplace,
ini juga sudah kita komunikasikan dan tinggal menjalankan, ” Tandasnya.
Ketum Depok Begaya, H Acep Al Azhari, Program yang akan dijalankan Calon Walikota Depok, Pradi Supriatna dan Afifah Alia, sama yang akan dilakukannya yaitu: memberikan peluang baru untuk memulai usaha baru, peran pemuda dianggapnya penting karena dapat memberikan kontribusi sangat besar untuk pelaku usaha
Menurutnya, dalam program tersebut Pradi dinilai bukan baru rencana saja. Bahkan, program ini merupakan langkah nyata dan sedang diperjuangkan oleh pelaku UMKM.
H.Acep berharap kepada Pradi-Afifah bila Terpilih menjadi Walikota Depok agar pelakunya usaha di Depok di fasilitasi dalam hal keterampilan sebelum memulai usaha baru karena menurutnya , sangat penting untuk mempunyai keterampilan.
” apalagi di masa pandemi sekarang ini, sangat sulit sekali untuk mencari pekerjaan, salah satunya ya harus membuka usaha sendiri biar mandiri, untuk itu Pemerintah Kota Depok harus menyiapkan sarana seperti Balai Latihan Kerja” paparnya
(Dd Citra Indonesia)