Pemerintah Kota Depok Usulkan Perpanjang PSBB “mulai Tanggal 13 Mei sampai 26 Mei 20”
Depok,- Citra Indonesia,- Covid 19 yang masih trus bertamabah sehingga Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tetap terus pengambil langkah yang lebih Ketat lagi dalam mengatasi adanya virus Corna saat ini. Oleh sebab itu, Pemerinta Kota Depok Usulkan memperpanjang masa Penerapan Sosial Berskala Besar (PSBB) yaitu mulai tanggal 13-26 Mei 2020. Saat ini, telah dilayangkan surat tentang Pengajuan Permohonan Perpanjangan Penetapan PSBB di Wilayah Kota Depok Nomor :443/233/Huk/GT Tanggal 11 Mei 2020 kepada Gubernur Jawa Barat.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris Dalam jumpa Pers nya Senin(11/5-20) Di Pemkot Depok.
walikota M Idris mengatakan perpanjangan PSBB merupakan hasil dari rapat evaluasi yang digelar bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
hal tersebut perlu dilakukan karena masih terdapat penambahan kasus yang disebabkan oleh import case dan transmisi lokal serta meningkatnya pergerakan orang.
Selain itu, sambungnya, penambahan masa PSBB juga berkenaan dengan trend perkembangan kasus konfirmasi, Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Baik pada masa sebelum PSBB, PSBB I dan PSBB II yang cenderung mengalami penurunan penambahan rata- rata kasus per hari.
“Semoga dalam perpanjangan PSBB nanti, kita tetap konsisten dalam melaksanakan protokol pemerintah dan pengaturan PSBB. Semua itu demi kebaikan bersama,” ucapnya
Lebih lanjut, Mohammad Idris menuturkan, perkembangan kasus ODP di Kota Depok hingga hari ini sebanyak 1.578 orang dan PDP 725 orang.
Dia menambahkan, untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 60 orang. Namun demikian, status PDP tersebut merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR), yang datanya hanya dikeluarkan oleh Public Health Emergency Operating Center (PHEOC) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
“Untuk kasus konfirmasi sebanyak 360 orang, sembuh 65 orang, dan meninggal dunia 21 orang. Sementara OTG 912 Orang ujarnya.
(Dd)