Tragedi Pesta Pernikahan Anak KDM Memakan Korban Tiga Nyawa di Garut
Garut,- citra Indonesia.id,-
Suasana duka dan haru menyelimuti Kabupaten Garut, usai peristiwa tragis yang terjadi pada pesta rakyat di acara pernikahan putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Putri Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto.
Pesta yang digelar sebagai bentuk syukuran atas pernikahan putra Gubernur dan Putri Kapolda Metro Jaya, Karlina (Wakil Bupati Garut), dihadiri oleh ribuan warga yang memadati area sekitar Pendopo Garut untuk acara makan gratis itu justru berubah menjadi sajian insiden yang menelan korban tiga nyawa serta belasan lainnya diduga cidera dalam dan jatuh pingsan.
“Tiga warga dilaporkan meninggal dunia dalam kejadian tersebut, sementara lebih dari sepuluh orang lainnya mengalami cidera, pingsan dan harus mendapat penanganan medis,” ungkap sumber yang tidak mau disebutkan namanya.
Adapun identitas para korban, telah berhasil diidentifikasi oleh pihak berwenang, yakni:
– Korban Meninggal Dunia: 1. Cecep Saepul Bahri, S.H. Jenis Kelamin; Laki-laki, Tempat/Tanggal Lahir: Majalengka, 10 November 1986. Alamat: Perum Guntur Residen GR 24 RT.03 RW.17, Sukamentri, Garut Kota. Pekerjaan: Anggota Polri (Bripka), Bhabinkamtibmas Polsek Karangpawitan Polres Garut. Agama: Islam
2. Vania Apriliani, Jenis kelamin; Perempuan. Tempat/Tanggal Lahir: Garut, 9 April 2017. Alamat: Kp. Sindangheula RT.02 RW.03, Sukamentri, Garut Kota.
3. Dewi Jubaedah, Jenis kelamin; Perempuan. Tempat/Tanggal Lahir: Garut, 10 Februari 1964. Alamat: Bumi Citra Abi Negara, Kp. Tagog RT.003 RW.001, Desa Sukaluyu, Kecamatan Sukawening, Garut.
Sedangkan untuk Korban Pingsan yang Tercatat, antara lain:
1. Ate Hasanah, 65 tahun – Kp. Kaum, Bojongsalam, Banyuresmi.
2. Safira, 14 tahun – Ciwalen (Siswa SMPN 4 Garut).
3. Yati Haryati, 56 tahun – Gunung Payung, Garut Kota.
4. Mimi, 56 tahun – Sukapadang
5. Aris Krisdiana, 48 tahun – Bojong Kaler, Bandung.
6. Nenih – Cisurupan.
7. Idah – Panunggangan.
8. Iis Ismayati – Jl. Kemuning.
9. Tasya Aulia – Cipanas.
10. Sifa Fauziah – Genteng.
11. Ian, 33 tahun – Pataruman (petugas katering).
12. Zahra, 14 tahun – Bayongbong.
13. Sutisna, 66 tahun – Bandung.
14. Onyas, 45 tahun – Sadang, Sucinaraja.
Menurut informasi dilapangan, sebagaimana dikutip dari laman beberapa pemberitaan media lokal, kepadatan massa dan keterbatasan pengaturan di lokasi acara diduga menjadi pemicu utama jatuhnya korban. Pihak berwenang pun, telah menutup seluruh akses masuk ke Pendopo Garut pada pukul 15.00 WIB dan melakukan sterilisasi area untuk menghindari kejadian lanjutan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak penyelenggara pesta pernikahan yang menelan tumbal dan menjadi tragedi tersebut.
Sementara itu, jajaran Pemkab Garut dan Polda Jawa Barat hingga kini masih melakukan langkah investigasi mendalam, untuk memastikan penyebab pasti serta evaluasi prosedur pengamanan dan pengendalian massa dalam tragedi Pesta Pernikahan tersebut.
“Peristiwa ini tentunya patut menjadi pengingat, bahwa; keselamatan warga dalam kegiatan publik harus menjadi prioritas utama,” pungkas Abah Giler, yang juga dikenal sebagai sosok sepuh wilayah Garut.
Rasa duka mendalam pun, disampaikan masyarakat yang menjadi saksi, khususnya warga Garut untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Begitu pula, Pimpinan Redaksi dan Wartawan media ini menyampaikan turut Berbelasungkawa atas terjadinya tragedi Pesta Pernikahan anak KDM. Semoga Allah SWT memberikan tempat yang layak disisi-Nya, dalam Husnul khatimah bagi tiga orang korban meninggal dunia. Aamiin.
(Team Redaksi)