Siap – Siap untuk KBM Tatap Muka, Kepala SMPN 24 Tanjab Timur: Sudah Kita Buat Sesuai Apa Yang Diperintahkan
Tanjabtim, citraindonesiaonline.id – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 24 Tanjung Jabung Timur, (Tanjabtim), Jambi saat ini sedang mempersiapkan penyelenggaraan pembelajaran pada tahun ajaran baru di masa pandemi Corona (Covid-19) seperti yang di perintahkan Pemerintah. Hal ini diungkapkan Kepala SMPN 24 Tanjabtim, Arlis. K, S.Pd, kepada awak media ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (16/7/2020).“Oh, itu sudah benar-benar kita siapkan. Sudah kita buat sesuai apa yang diperintahkan,” paparnya
Kemudian, Ia juga menerangkan soal pembagian Ruang Kelas Belajar (RKB), karena ada RKB yang di pakai berisi 22 sampai 26 siswa. Sehingga, untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya akan memberlakukan sistem absen genap-ganjil agar dalam satu ruangan yang di pakai berjumlah 18 murid.
“Akan kami bagi absen ganjil-genapnya. Kalau di masukkan semua, kan tidak muat kelasnya,” katanya.
Dikatakannya juga, pada kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka kali ini waktu belajar murid di Sekolah tidak akan seratus persen seperti biasa, tetapi hanya lima puluh persen.
“Satu harinya itu empat jam pelajaran, dua puluh menit. Berarti cuma delapan puluh menit, itu digunakan mungkin untuk menagih tugasnya saja,” terang Arlis.
“Standar kurikulum tiga puluh enam jam, takkan mungkin kita mencapai standar kurikulum,” tambahnya.
Di sambung Arlis, dalam proses persiapan dan posisi menungu perintah dari Dinas Pendidikan Tanjabtim untuk memulai KBM tatap muka, pihaknya telah meminta izin dengan wali murid agar mengizinkan anaknya belajar tatap muka di Sekolah, juga membentuk tim gugus Covid-19 Sekolah yang di ketuai guru olahraga.
“Kami juga bentuk tim gugus di Sekolah. Diantaranya melibatkan puskesmas dan pihak lain,” katanya.
Lalu Ia berpesan, agar para wali murid bisa menyiapkan bekal untuk anak-anaknya saat di Sekolah. Karena pada KBM tatap muka nanti, tidak akan ada jam istirahat serta tidak ada kantin Sekolah yang buka.
“Otomatis orang tua harus menyiapkan bekal anaknya. Karena waktunya singkat, empat jam pelajaran, satu jam hanya dua puluh menit, kita tak punya jam istirahat dan orang-orang yang jualan-jualan kita larang,”pungkasnya. (Abah Kunkun)