PWI Depok Undang Paslon Imam Ririn Paparkan Program
Depok,- Citra Indonesia.id,- Berdasarkan Surat Edaran. SE Nomor 200.2.1/2222/SJ tertanggal 13 Mei 2024 tentang Stabilitas Penyelenggaraan Kegiatan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak Tahun 2024 itu, menegaskan agar pelaksana kepemiluan melibatkan PWI dan konstituen Dewan Pers lainnya di seluruh Indonesia.
“Untuk itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok, kembali menggelar kegiatan terkait komitmen untuk terlibat aktif menyukseskan Pilkada Serentak 2024 di Kota Depok.
Sebagaimana tahapan Pilkada 2024 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), warga yang memenuhi syarat akan menyalurkan hak pilihnya guna memilih Walikota-Wakil Walikota Depok dan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) periode 2025-2030, pada 27 November mendatang,” ujar Ketua PWI Kota Depok Rusdy Nurdiansyah, Selasa (1/10/2024).
Rusdy menegaskan, bahwa partisipasi aktif PWI Kota Depok tersebut sesuai dengan tugas dan fungsi pers sebagai pilar keempat demokrasi. Hal itu, khusus pada Pilkada Serentak 2024, keterlibatan lebih intens kalangan wartawan ditopang oleh Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kepada seluruh kepala daerah yang menyelenggarakan Pilkada.
“Artinya, dengan kehadiran pasangan Calon Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono dan Wakil Walikota Depok dr Ririn Farabi, dalam kegiatan debat kandidat dengan wartawan PWI, bukan mengada-ada. Melainkan amanah Mendagri, semata-mata demi sukses Pilkada 2024, khususnya di Kota Depok,” jelas pemegang Kartu Pers Utama atau Kartu Pers Number One (PCNO), dari Presiden RI itu.
Sementara itu, Pasangan Calon Walikota Depok nomor urut 1, Imam Budi Hartono – Ririn Farabi membeberkan sejumlah program dan janji kampanye di hadapan puluhan wartawan pada diskusi politik di Sekretariat PWI setempat.
“Jadi, dengan Tagline Bangun Depok Bareng-bareng tersebut menjelaskan tentang 4 janji kampanye Imam-Ririn. Ke-4 janji kampanye itu adalah Program Masyarakat Sejahtera, Program Solusi Perkotaan, Program Milenial dan Gen Z serta Progran Perempuan Berdaya.
“Akan melanjutkan program UHC atau berobat gratis hanya dengan KTP. Warga pemegang KTP Depok tidak perlu khawatir lagi jika ingin berobat ke rumah sakit, kami jamin 100 persen dilayani dengan baik,” ujar Imam Budi Hartono, yang akrab nya disapa IBH itu.
Disebutkannya, bahwa sejumlah poin pada janji kampanye nomor 1 yang diantaranya berisi tentang lanjutan pembangunan sekolah negeri baru, lanjutan Kartu Depok Sejahtera (KDS) plus.
“Insentif guru pembimbing rohani plus, perbaikan rumah ibadah hingga peningkatan insentif guru honorer dan guru swasta juga menjadi prioritas kami, peningkatan insentif RT dan RW tanpa terkecuali,” ucap IBH.
Sementara janji kampanye poin 2, Imam menyebut akan melakukan pembangunan terusan Jalan Ir. H. Juanda -Kukusan dan Jalan Alternatif Sawangan, insentif pengolahan sampah berbasis masyarakat dan membangun teknologi pengolahan sampah terpadu di UPS/TPA Cipayung.
“Selain itu, akan ada pembangunan embung dan revitalisasi sungai dan drainase terintegrasi, Depok menyala dan aman, PJU, CCTV terintegrasi dan pos keamanan dan pembangunan Depok Eco Park dan Penataan Kawasan Heritage Budaya,” tutur IBH.
Ia menjelaskan, bahwa program tersebut masuk dalam poin 2 program kampanye bertema Program Solusi Perkotaan Berkelanjutan milik pasangan calon Imam-Ririn.
Dilanjutkan Imam Budi Hartono tentang poin 3, terdapat program khusus untuk milenial atau Gen Z, yaitu Satu Keluarga Satu Sarjana, Beasiswa SD, SMP, dan SMA yang berprestasi.
“Kami juga melanjutkan program kerja di luar negeri, perluasan lapangan pekerjaan dalam dan luar negeri, bus sekolah gratis dan youth center dan gelanggang olah raga (gor),” jelas IBH.
Ditempat yang sama melengkapi Imam Budi Hartono, Ririn Farabi dengan jelas dan lugas juga menerangkan poin ke-4 atau poin terakhir janji kampanye pasangan Imam-Ririn tengang Program Perempuan Berdaya.
Ririn menambahkan, bahwa Imam-Ririn akan meningkatkan insentif kader dan dana operasional Posyandu, Posbindu dan PKK. Selain itu, ada juga pemberian makanan tambahan bagi balita.
“Serta yang tidak terlupakan, lansia sehat bahagia serta modal usaha bagi perempuan pengusaha dan perempuan kepala keluarga,” pungkas Ririn yang berprofesi sebagai dokter itu.
(*Dindin Syarifudin)