ekbisHukumNasionalperistiwapolitik

“Percaturan Politik Supian Suri: Rotasi Birokrasi Depok, Loyalitas atau Kompetensi?”

Depok ,–citra Indonesia .id,-

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melakukan perombakan besar-besaran pada jajaran birokrasinya. Pergantian puluhan pejabat ini menyentuh pos-pos penting mulai dari tingkat dinas, kecamatan, hingga kelurahan.

Rotasi ini merupakan yang kedua kalinya terjadi pada tahun 2025. Kebijakan ini didasarkan pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Surat Keputusan Wali Kota Depok. Langkah ini tidak hanya sekadar rotasi rutin, tetapi juga dinilai sebagai upaya Wali Kota Supian Suri untuk membentuk tim yang solid guna mempercepat program-program prioritasnya.

Berikut adalah beberapa jabatan strategis yang mengalami pergantian pejabat:

1. Sekretaris Dinas Dukcapil: Shandy Syamsurizal Kriestyadie H. Jabatan ini krusial karena bertanggung jawab atas data kependudukan yang menjadi dasar perencanaan pembangunan dan penyaluran bantuan sosial.
2. Kepala Bagian Hukum dan Protokol Sekretariat Daerah: Febrina Puspita Sari dan Dahliya Wulansari. Mereka akan mengendalikan arus informasi dan legalitas kebijakan daerah.
3. Direktur RSUD Khidmat Sehat Afiat: dr. Agus Gojali kini memimpin rumah sakit utama milik pemkot. Kinerjanya akan sangat mempengaruhi kualitas layanan kesehatan warga.
4. Camat Beji dan Bojongsari: Dua kecamatan padat penduduk ini kini dipimpin oleh Tito Ahmad Riyadi (Beji) dan Drs. Suryana Yusup (Bojongsari). Camat adalah ujung tombak pemerintahan di tingkat kecamatan.
5. Kepala Badan Kesbangpol: Posisi sensitif ini diisi oleh Indra Kusuma Cahyadi (Bidang Ideologi) dan R. Rayi Mochammad Radiansyah (Bidang Kewaspadaan Nasional). Mereka akan menjadi garda terdepan dalam pertahanan ideologi pemerintah.

Pengamat politik melihat langkah ini sebagai bentuk konsolidasi kekuasaan Wali Kota Supian Suri untuk memastikan visi-misinya berjalan lancar. Namun, muncul pertanyaan apakah proses ini murni berdasarkan kompetensi atau juga mempertimbangkan loyalitas politik.

Di tengah banyaknya perubahan, beberapa pejabat kunci justru tetap bertahan. Salah satunya adalah Kepala Dinas PUPR, Citra Indah Yulianty. Stabilitas di posisinya dinilai penting untuk menjaga kelangsungan proyek infrastruktur dan koordinasi dengan pemerintah pusat.

Pergantian ini diharapkan dapat membawa inovasi dan angin segar bagi pelayanan publik di Depok. Tantangan terbesar adalah memastikan para pejabat baru dapat beradaptasi dengan cepat dan bekerja secara profesional.

Masyarakat berharap rotasi ini benar-benar bertujuan untuk memajukan kota, bukan sekadar “bagi-bagi kursi”. Keberhasilan para pejabat baru ini akan menjadi tolok ukur langsung dari kepemimpinan Wali Kota Supian Suri dalam membawa Depok ke arah yang lebih baik.

(* Dindin Syarifuddin )

53 Views