Daerahekbispendidikanperistiwa

GREES Gelar Silaturahmi Antar Relawan Dukung Pemerintahan Supian Suri – Chandra Rahmansyah, Siap Kritisi Bila Menyimpang

Depok – citra Indonesia.id,-

Sekitar 45 forum relawan Wali Kota Depok, Supian Suri, dari seluruh wilayah Kota Depok menggelar acara Kopdar Silaturahmi Greess (Gerakan Relawan Supian Suri) pada Sabtu pagi, (12/7/2025). Acara yang berlangsung di kawasan Setu Sawangan, Kecamatan Sawangan, ini menjadi ajang temu perdana para relawan pasca Supian Suri – Chandra Rahmansyah dilantik menjadi walikota dan wakil walikota Depok. Pertemuan ini bukan sekadar ajang nostalgia, tetapi merupakan forum strategis untuk menyampaikan aspirasi dan mengonsolidasikan kekuatan relawan yang dulu turut memenangkan Supian Suri dalam Pilkada 2024.

Kegiatan silaturahmi ini dikemas dalam suasana santai namun sarat makna. Para relawan datang dari berbagai kecamatan di Kota Depok, membawa semangat baru untuk menjaga komunikasi dan komitmen politik. Agenda yang dibicarakan meliputi evaluasi awal kepemimpinan Supian Suri selama lima bulan serta penyerapan aspirasi relawan dan warga guna penguatan jaringan relawan.

Silaturahmi Greess akan menjadi kegiatan berkelanjutan yang dijadwalkan rutin ke depan. Forum ini dianggap penting sebagai jembatan komunikasi antara basis relawan dengan pemerintah kota. Relawan berharap kegiatan ini bisa memperkuat hubungan emosional dan politik yang selama ini telah terbangun sejak masa kampanye.

Dalam pertemuan tersebut, salah satu relawan menyampaikan kegelisahan yang dirasakan banyak relawan di akar rumput. Ia menilai bahwa selama lima bulan pertama kepemimpinan Supian Suri, belum terlihat adanya komunikasi aktif dari pihak Wali Kota kepada seluruh relawan se-Kota Depok. “Kita ini berjuang berdarah-darah memenangkan bapak Supian Suri, tapi setelah menang, belum ada ruang resmi yang melibatkan relawan dalam proses pembangunan,” ujar Syarif salah satu relawan dan juga selalu tuan rumah pelaksana kegiatan dalam sesi diskusi.

Para relawan menekankan pentingnya membangun wadah komunikasi yang solid dan berbadan hukum agar suara para relawan dan warga bisa tersalurkan dengan efektif. Ia menyarankan agar Pemkot Depok di bawah Supian Suri segera membentuk forum komunikasi formal atau setidaknya membuka kanal aspirasi yang melibatkan partisipasi relawan secara aktif. “Kemenangan kemarin bukan akhir perjuangan, tapi justru awal untuk mewujudkan Depok yang lebih maju dan pro rakyat,” imbuhnya.

Pertemuan perdana silaturahmi Greess menghasilkan beberapa kesepakatan penting yang disebut sebagai “Komitmen Setu Sawangan.” Salah satunya adalah pernyataan sikap bersama seluruh forum relawan untuk tetap solid mendukung dan mengawal kepemimpinan Supian Suri hingga akhir masa jabatan. Namun, dukungan tersebut juga disertai dengan sikap kritis terhadap kebijakan atau program yang menyimpang dari aspirasi masyarakat dan janji politik kampanye.

Relawan sepakat untuk menyusun notulensi hasil forum dan membentuk wadah bersama yang memiliki legalitas hukum. Wadah ini nantinya akan berfungsi sebagai lembaga penyalur aspirasi relawan sekaligus penghubung antara warga, relawan, dan pemerintah kota. Selain itu, relawan juga sepakat memperkuat komunikasi internal antarwilayah agar kekompakan dan koordinasi tetap terjaga.

Dalam forum tersebut, ditegaskan bahwa dukungan terhadap Supian Suri bukan bersifat mutlak tanpa syarat. Para relawan ingin memastikan bahwa Wali Kota Depok tidak melenceng dari semangat perubahan yang dijanjikan selama masa kampanye. Karena itu, relawan juga menyatakan siap menjadi pihak yang memberikan masukan tajam dan bahkan kritik bila kebijakan pemerintah dianggap merugikan masyarakat.

Relawan juga menuntut adanya pembukaan akses informasi publik yang lebih transparan dan sistematik. Mereka berharap aspirasi-aspirasi warga dan relawan tidak hanya berakhir di forum-forum diskusi, tetapi benar-benar masuk ke dalam perencanaan pembangunan kota. Mereka meminta Supian Suri memberikan atensi khusus terhadap suara relawan yang selama ini menjadi ujung tombak komunikasi politik ke masyarakat bawah.

Silaturahmi Greess juga menyoroti perlunya kebijakan-kebijakan pemerintahan Kota Depok yang benar-benar berpihak pada rakyat, khususnya dalam bidang penataan ruang, pengendalian pembangunan, pendidikan, infrastruktur, masalah sampah serta pembenahan layanan publik. Para relawan berharap pemerintah kota mulai melakukan reformasi birokrasi dengan memperhatikan semangat perubahan yang diperjuangkan bersama. Mereka menilai, jika relawan saja ditinggalkan, maka suara rakyat pun berpotensi tak didengar.

Ketua dari beberapa forum relawan sekitar 45 se-kota Depok juga mengingatkan agar Pemerintah Kota Depok tidak terjebak dalam politik balas budi yang membahayakan efektivitas pemerintahan. Mereka meminta agar Supian Suri memilih birokrat dan pembantunya berdasarkan integritas dan loyalitas terhadap visi-misi rakyat, bukan berdasarkan kedekatan politik semata. Hal ini dianggap penting agar tidak terjadi disorientasi antara janji politik dan pelaksanaan di lapangan.

Silaturahmi Greess ditutup dengan pembacaan komitmen bersama serta doa untuk keberhasilan pemerintahan Supian Suri. Para relawan kembali menegaskan, mereka siap mendukung dengan sepenuh tenaga selama kepemimpinan Supian Suri berjalan di jalur yang benar. Namun mereka juga tidak akan segan mengingatkan, bahkan menentang, bila suara rakyat diabaikan.

Acara ini menjadi bukti bahwa kekuatan relawan dan sipil politik di Depok masih hidup dan tidak sekadar menjadi alat kampanye semusim. Relawan kini menuntut ruang partisipasi yang sejati, bukan sekadar simbolik. Supian Suri diharapkan membuka mata, membuka hati, dan membuka pintu, agar relawan yang dulu menjadi tulang punggung kemenangan tidak berubah menjadi batu sandungan akibat diabaikan.

Ibnu citra Indonesia

37 Views