Ditampung Menginap 15 Hari, Mobil Alat Cari Nafkah Lenyap Dibawa Teman Sendiri

PADANG, – citra Indonesia, Menusuk dari belakang merupakan idiom yang pantas disematkan pada pengkhianatan seorang teman yang telah tega berbuat jahat dengan bermuka dua. Alias apa yang terlihat di depan, justeru berbeda pada kenyataan yang ada. Dibelakang kita, entah apa yang dia pikirkan atau yang direncanakannya untuk dilakukan kepada orang yang sudah menerima dia sebagai keluarga.

Begitulah sepertinya, yang sudah menimpa Ferizal. Mempunyai seorang teman bernama Darmansyah atau lebih dikenal dengan sebutan Man Tato.

Setelah menginap di rumah selama 15 hari, sudah di kasih makan, minum, sarapan, rokok dan pakaian. Namun pada Sabtu subuh dini hari, tepatnya pada tanggal 5 bulan 9 tahun 2024, Man Tato telah melarikan alat pencari nafkah keluarga yang telah menampungnya.

“Satu buah unit mobil Calya bernopol BA 1430 BM, warna grey metalik telah dilarikannya. Padahal dia tau, kendaraan itu merupakan alat usaha taxi Maxim suami saya,” ungkap Fitri sambil terisak sedih.

Karena ulah jahatnya tersebut, yang telah membawa lari kendaraan. Sang kawan pun, jadi tidak bisa operasional untuk mencari nafkah.

“Suami saya pun jadi terpukul jiwanya, oleh ulah orang yang sudah dianggap sebagai keluarga itu. Pencarian nafkah keluarga jadi terhambat atau tidak ada sama sekali,” tutur Fitri kembali dengan nada sedih.

Upaya untuk mencari sang teman yang melarikan alat untuk mencari nafkahnya itu sudah dilakukan, bahkan sampai ke orang tua sang terduga pelaku yang membenarkan kalau sang anak datang singgah makan dengan membawa kendaraan dimaksud.

Karena ditunggu tidak juga ada kejelasan, maka Fitri dan suaminya Ferizal sepakat untuk melaporkan hal yang terjadi ke Kepolisian Sektor Padang Barat dan sudah diterima dengan bukti laporan Nomor STTP/194/IX/2024.

“Kami terpaksa melaporkan dia, karena lama menghilang membawa mobil Maxim kami dan tidak kunjung ada kabarnya. Bahkan saat dihubungi, malah dia blokir nomor HP WA kami,” tandas Fitri.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak kepolisian masih belum terkonfirmasi terkait tindak lanjut atas laporan tersebut.

“Semoga saja Kepolisian Republik Indonesia sektor Padang Barat, dapat segera menindaklanjuti laporan korban dan berhasil menangkap sang pelaku yang telah tega melakukan kejahatan terhadap temannya itu,” pungkas salah seorang warga yang merasa ikut prihatin atas nasib yang menimpa keluarga Ferizal tersebut. (FC-Goest)

112 Views
https://desakubugadang.id/ singkilterkini.com/