Digitalisasi Media Sebuah Pilihan Menghadapi Tantangan Zaman
DEPOK,-Citra Indonesia,- Digitalisasi dan munculnya medsos menjadikan media massa berguguran apalagi di masa Pandemi Covid-19. Informasi selama ini bersumber dari media massa juga telah digeser dengan adanya medsos yang langsung dikelola masyarakat. Hal itu diungkapkan Sekretaris Umum PWI Jaya Kesit B Handoyo.
“Kondisi media saat ini dilematis, maraknya medsos. Memang informasi itu tidak melulu hanya dimiliki oleh media pers, tapi juga oleh media sosial yang bisa langsung di posting oleh masyarakat,” ujar Kesit usai menjadi narasumber Webinar Pelatihan Jurnalistik yang mengangkat tema “Digitalisasi Media Sebuah Pilihan Menghadapi Tantangan Zaman” dalam rangka HUT ke-3 DepokPembaharuan (Debar), Sabtu (06/03/2021).
Menurutnya, media pers harus tetap tidak boleh mati. Pasalnya, biar bagaimanapun tidak bisa disamakan dengan media sosial di tengah pandemi ini. Ia menambahkan, sebagaimana diketahui bahwa banyak yang pada akhirnya media gulung tikar. Namun, lanjutnya, bagaimana kemudian mensiasati agar media itu bisa tetap berjalan.
“Saya pikir yang paling penting adalah bagaimana media ini memberikan informasi objektif dan berimbang. Teman wartawan juga tetap menjunjung tinggi dan memegang teguh kode etik jurnalistik. Sehingga, lambat laun kepercayaan masyarakat tumbuh. Tentunya, eksistensi media akan tetap menjadi sumber berita dan informasi bagi masyarakat,” paparnya.
Sementara Pimpinan Umum Debar, H. Acep Azhari dalam sambutannya secara virtual mengatakan, kegiatan webinar pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan oleh Media Depok Pembaharuan secara virtual ini selain untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Debar ke-3.
“Tema yang diusung untuk kegiatan ini mewakili keadaan media saat ini dan penting bagi kita yang bergerak dibidang media. Karena media sendiri merupakan bagian dari sebuah bisnis,” kata H. Acep Azhari.
Wakil Sekretaris PWI Kota Depok, Windarto dalam pemaparannga lebih menekankan bahwa seorang penulis berita harus memahami 5W+1H (apa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana).
“Hal ini merupakan rumus baku dalam menulis sebuah berita. Berita yang dibuat dalam bentuk piramida terbalik harus ekonomis dan lugas,” paparnya.
Pimpinan Redaksi (Pimred) Debar, Adie Rakasiwi menambahkan, kegiatan Webinar Pelatihan Jurnalistik ini bagian dari rangkaian acara HUT Debar ke-3. Puncak acaranya di gelar pada 11 Maret 2021 mendatang di RM. Gabus Pucung dengan rangkaian acara syukuran, santunan anak yatim dan pemberian sertifikat penulisan terbaik bagi peserta Webinar Pelatihan Jurnalistik.
“Saya berharap Debar semakin maju dan terus bisa mengedukasi masyarakat. Terutama dalam memberikan informasi bagi masyarakat,” harapnya.
Dalam webinar tersebut juga diadakan give away atau door price bagi peserta.
(Dd)