Begini Cara Jaksa di Depok Edukasi Pemilih Pemula untuk Pilkada 2024

DEPOK- citra Indonesia.id,- Pentingnya pendidikan bagi pemilih pemula semakin disoroti menjelang pemilu mendatang.

Wawang Buang, S.Pd, seorang pendidik yang berfokus pada pendidikan politik untuk generasi muda, mengemukakan bahwa pemilih pemula memiliki peran kunci dalam menentukan arah masa depan bangsa.

Dalam sebuah presentasi baru-baru ini, Wawang menjelaskan bahwa pendidikan politik bagi pemilih pemula tidak hanya membantu mereka memahami proses pemilu, tetapi juga membekali mereka dengan kemampuan untuk membuat keputusan yang bijaksana saat memilih pemimpin.

“Generasi muda adalah harapan bangsa, dan suara mereka sangat berpengaruh pada kebijakan yang akan diterapkan pemerintah,” kata Wawang saat diskusi ‘Peningkatan Pemahaman Hukum dan Partisipasi Pemilih Bagi Pemula’, Jumat 6 September 2024.

Dengan semakin tingginya partisipasi pemilih muda, program pendidikan pemilih pemula diharapkan dapat membantu menciptakan pemilih yang lebih kritis dan berpengetahuan luas. Wawang juga menambahkan bahwa literasi politik perlu diperkuat, agar pemilih pemula tidak hanya terpengaruh oleh janji-janji politik, tetapi juga mampu menilai kualitas dan kapabilitas calon pemimpin secara objektif.

Pendidikan politik yang tepat bagi pemilih pemula diharapkan dapat meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia, serta mendorong generasi muda untuk lebih aktif terlibat dalam proses politik negara.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok, Willi Sumarlin mengatakan tahapan Pilkada Depok sudah dimulai. KPU Depok telah menyelesaikan 100 persen proses pencocokan dan penelitian (coklit) dalam pemutakhiran data calon pemilih untuk pilkada 2024.

Jumlah Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebanyak 1.424.656 orang tersebar di 63 kelurahan, 11 kecamatan di Kota Depok. Pemutakhiran data pemilih mulai dilakukan sejak 24 Juni 2024 yang ditargetkan bisa selesai selama satu bulan.

“Namun di Kota Depok sebelum batas waktu sudah selesai dilakukan coklit data pemilih sebanyak 1.424.656 orang sesuai data yang dikeluarkan pemerintah daerah. Per Sabtu 20 Juli 2024 coklit yang dilakukan 5.358 petugas pantralih telah mencapai 100 persen.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak, pemda, eksekutif legislatif dan yudikatif serta masyarakat yang mendukung proses coklit,” katanya.
Sementara itu, Kasie Intel Kejaksaan Negeri Depok, M Arief Ubaidilla menyoroti potensi pelanggaran pidana yang kerap terjadi di kalangan pemilih pemula.

Dia menguraikan beberapa tindakan yang dapat mengakibatkan sanksi pidana bagi pemilih pemula. Salah satu pelanggaran yang sering terjadi adalah pemalsuan dokumen identitas seperti KTP atau kartu keluarga, demi memenuhi syarat sebagai pemilih.

Selain itu, praktik money politics di mana pemilih pemula menerima uang atau barang sebagai imbalan untuk memilih kandidat tertentu, juga menjadi ancaman serius terhadap asas pemilu yang jujur dan adil.

“Pemilih pemula sering kali belum memahami bahwa tindakan seperti pemalsuan dokumen atau menerima imbalan untuk suara mereka adalah pelanggaran serius yang dapat berujung pada pidana,” katanya.

Dia juga menyoroti potensi pemungutan suara ganda di mana pemilih mencoba memberikan suara lebih dari sekali dengan mendaftar di beberapa TPS, yang dapat dikenai sanksi pidana.

Selain itu, penyebaran kampanye hitam (black campaign) melalui media sosial, seperti informasi palsu atau fitnah terhadap kandidat tertentu, semakin meningkat dengan meluasnya penggunaan platform digital di kalangan pemilih muda. Alfa menekankan bahwa penyebaran informasi palsu ini merupakan pelanggaran serius yang juga dapat dikenakan pidana.

Kasubsie Inter Kejaksan Negeri Depok, Alfa Dera menambahkan, pentingnya sosialisasi dan pendidikan hukum bagi pemilih pemula menjadi hal yang mendesak untuk mencegah pelanggaran-pelanggaran tersebut. Alfa Dera menyarankan agar dilakukan peningkatan kesadaran hukum di kalangan pemilih pemula guna menjaga integritas pemilu dan mencegah intimidasi serta pengaruh paksa dalam proses pemilihan.

“Melalui upaya edukasi dan pengawasan yang ketat, diharapkan pemilih pemula dapat lebih memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam menjaga keberlangsungan demokrasi yang sehat dan adil di Indonesia,” katanya.

* Dindin Syarifudin

1,609 Views
klik88 slot scatter hitam slot gampang maxwin slot mahjong https://smpn10kotasukabumi.or.id/