10 Puisi Karya Hadi Effendi Terpilih Menjadi Satu Buku Puisi Tiba-Tiba Sunyi dalam perhelatan HPN 2023 di Sumut,
DEPOK, Citra Indonesia.Id,- Semarak perhelatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 yang berlangsung di Sumatera Utara (Sumut), 9 Februari 2023 lalu menghasilkan Karya Puisi dari 21 Wartawan Penyair seluruh Indonesia, ada 137 Karya Judul Puisi tercatat dalam Penulisan Antologi Puisi HPN 2023 dalam Buku Puisi Tiba-Tiba Sunyi.
Salah satu dari 21 Wartawan Penyair se-Indonesia adalah, Hadi Effendi yang akrab disapa Adie Rakasiwi mewarnai Buku Puisi Tiba-Tiba Sunyi Antologi Puisi Wartawan. Adie Rakasiwi yang Pimpinan Redaksi (Pimred) Depok Pembaharuan (Debar), Anggota PWI Kota Depok dan Ketua Majelis Taklim Balai Wartawan Kota Depok ini, ada 10 Puisi Karyanya yang dikirim dan semuanya terpilih oleh Tim Buku HPN Pusat 2023.
“Alhamdulillah, puisi-puisi karya saya lolos seleksi dan dapat diterima menjadi satu Buku Puisi Tiba-Tiba Sunyi dalam perhelatan HPN tahun 2023 di Sumut,” kata Adie Rakasiwi, Senin (27/03/2023).
Adie menuturkan, sejak dulu dirinya memang menekuni dunia Teater dan Menulis, baik naskah panggung, skenario TV maupun puisi. Lanjut dikatakan, karya-karyanya dapat dikolaborasikan baik dalam pementasan maupun dalam penggarapan operette tv.
“Menulis sebuah karya adalah hobby dan perlu ketekunan menjalani. Puisi karya saya menjadi satu Buku Puisi Tiba-Tiba Sunyi Antologi Puisi Wartawan tentunya menjadi kebanggaan pribadi dan umumnya nama PWI Kota Depok sebagai organisasi yang menaungi profesi saya sebagai wartawan,” tuturnya.
Dirinya berharap, dirinya akan terus berkarya baik melalui tulisan di media maupun karya-karya sastra, dan suatu saat nanti akan berhenti dengan sendirinya hingga sampai tangan dan jari-jari ini tak mampu lagi untuk menulis sebuah karya. Namun karya orisinilnya tetap hidup seperti para penyair.
“Selalu awali kebaikan setiap niat dan langkah, pasti akan menghasilkan kebaikan pula dalam sebuah perjalanan,” ungkapnya.
Sementara Editor Tiba-Tiba Sunyi, A.R. Loebis, menyebutkan, dari tahun ke tahun, wartawan penulis puisi alias penyair wartawan, semakin banyak mengirimkan karya mereka untuk diterbitkan dalam antologi puisi HPN.
“Tahun ini rekor dengan 21 penulis, terkumpul sebanyak 137 judul puisi. Karena tema antologi kali ini bebas, maka karya yang masuk amat majemuk, tapi sebenarnya semuanya merupakan ekspresi diri yang berasal dari renungan natural dan batin, jadi bersifat simbolik dari pergulatan konflik eksternal dan internal, yang terjadi dalam diri manusia dalam keseharian,” ujar A.R. Loebis.
Loebis menambahkan, antologi puisi HPN Sumut 2023 terasa bermakna dan memiliki arti. Ada yang berbicara di balik kata (beyond the words), sehingga butuh perenungan untuk menghayatinya. “Namun ada juga yang sekedar menuliskan kata atau kalimat seperti sedang berorasi atau menceritakan hasil pandang atau pun seperti sedang memanjatkan doa,” tutupnya.
Pada HPN Sumut 2023, para penulis sastera dalam bentuk puisi itu adalah Akhmad Zailani, Asep Budi Heryanto, Amir Machmud, A.R. Loebis, Bachtiar Adamy, Djoko Tetuko, Djunaedi Tjunti Agus, Hendro Basuki, Gusfen Khairul, Hadi Effendi, Hendry Ch Bangun, Ki Agus N Fattah, Rosyid E. Abby, Rita Sri Hastuti, Maria D. Adriana, Syarifuddin Arifin, Sopandi, Syam Irfandi, Temu Sutrisno, Teuku Maimun Umar, Zul Ali Marbun.
(* / Din Yusab.Citra Indonesia)