Persikad Harus Menjadi Icon Sepak Bola di Kota Depok.
Depok Citraindonesiaonline.id
Herdiana berbicara dihadapan para wartawan, pemain dan pendukungnya dalam acara Ngopi bareng Sekber kota Depok yang di gelar Ruang rapat Fave Hotel Margonda raya Depok Kamis 26/12/2019
ketua Panpel HUT Ngopi Bareng Toni Yusef berjabat tangan dengan Handyana
Acara tersebut sedikit berbeda, karena bersamaan dengan HUT 1 Ngopi Bareng.dan Pembubaran HUT Sekber yang ke 2
Hal itu nampaknya memberikan arti tersendiri untuk Persikad, karena selain tengah memperkuat menejemen baru, Persikad juga sedang menyiapkan program di tahun 2020 mendatang.
foto saat acara ngopi Bareng Kamis 26-12-2019
“Harus ada yang berbeda, untuk Persikad dari yang sebelumnya. Saya ingin saat dinahkodai oleh saya, club bola ini bukan hanya mampu mencetak prestasi, tetapi lebih dari itu, Persikad harus menjadi ikon sepakbola di kota Depok,” ungkap Handiyana dalam paparannya.
foto bareng pendukung Persikad Depok
Lebih jauh Handiyana mengungkapkan, bahwa ditahun 2020, ia akan menjaring pemain baru yang dikhususkan 80 persen adalah berKTP Depok, berusia dibawah 25 tahun.
“Saya selaku penduduk Depok dan berKTP Depok, ingin Persikad menjadi kebanggaan warga Depok,” kata Handiyana lagi.
Mempersikadkan Depok, adalah agenda keseluruhan yang diagendakan Handi. Bahkan ia dan menejemen pun tengah mempersiapkan program Persikad Go To School. Dimana selain memperkenalkan Persikad pada kaum melenial, juga sekaligus mencari bibit pemain baru yang unggul.
“Untuk saat ini, yang terpenting bagi kami adalah warga Depok mengetahui dan memahami, bahwa ada club bola Persikad yang membanggakan untuk warga Depok. Oleh karena itu, kami berharap dukungan dan suportnya dari para pihak. Dari mulai suporter, pejabat, dan pemimpin di kota Depok,” ungkap Handi panjang lebar.
Acara yang dimoderatori oleh Putra Gara itu disela oleh sesi tanya jawab. Handiyana yang didampingi oleh Yogie selaku menejer Persikad, Cahyo dari menejemen, membuat acara Ngopi Bareng tutup tahun itu lebih meriah guna mengungkap menejemen Persikad.
Dalam sesi tanya jawab ada satu pertanyaan yang sangat mendasar, terkait motivasi Handiyana memegang Persikad. Mengingat sebagai pengusaha apakah dengan memegang Persikad menguntungkan baginya?
Pertanyaan tersebut dijawab Handiyana dengan kesungguhan; “Bahwa keuntungan tidak melulu uang. Tempat saya berbisnis bukan di Depok, tapi di luar Depok. Sebagai tempat tinggal saya, ya saya harus berbuat untuk Depok. Salah satunya melalui wadah sepakbola Persikad ini,” terang Handi.
acara yang dijadwalkan berlangsung dari pukul 15.00 Wib karena kondisi cuaca akhirnya acara berakhir pukul 17.30.
selesai acara diadakan sesi foto bersama dan wawancara.*** Dd